Foto: CT WANT
Indosuara — Kemarin (1 Mei), di Distrik Qingshui, Taichung (台中清水區), terjadi kasus perampokan bersenjata di mana 5 perampok bersenjata masuk ke asrama pekerja migran asing dan mencuri uang tunai sebesar NT$180.000 serta sebuah kalung emas. Selama peristiwa itu, terjadi perkelahian di mana salah satu tersangka asal Vietnam dengan nama belakang Nguyen (阮) berhasil ditahan, sementara rekan-rekannya melarikan diri dengan mobil.
Polisi menangkap 8 orang termasuk He (何), tersangka utama asal Vietnam pada siang hari. Dua di antaranya adalah warga Taiwan, diduga korban yang mabuk memamerkan kekayaan dan uang tunai, yang kemudian menimbulkan rasa iri dari rekan sebangsa.
Dilansir oleh CT WANT, pihak kepolisian menyatakan bahwa pada sekitar pukul 02:30 dini hari kemarin, mereka menerima laporan dari masyarakat bahwa sebuah rumah di Jalan Gaomei di Distrik Qingshui (清水區高美路) telah diserang oleh sekelompok orang bersenjata yang mencuri barang berharga. Polisi segera mengirim petugas ke lokasi dan berhasil menangkap seorang tersangka berkebangsaan Vietnam dengan nama belakang Nguyen.
Tim khusus kemudian melakukan pengejaran dan pada tengah hari di sebuah apartemen sewaan di Hsinchu (新竹), mereka berhasil menemukan He (何), tersangka utama berkebangsaan Vietnam, dan 6 rekannya, termasuk 3 pekerja migran yang hilang dan 2 warga Taiwan. Total 8 tersangka telah ditangkap, serta disita barang bukti berupa 1 pistol yang dimodifikasi, 1 peluru, dan narkotika seperti amfetamin, serta sebagian uang curian.
Setelah penyelidikan, diketahui bahwa korban beberapa kali menunjukkan sejumlah besar uang tunai kepada rekan-rekan sebangsanya setelah minum-minum, mengatakan akan mengirimkannya kembali ke Vietnam untuk membangun rumah, dan juga memamerkan kalung emas. He mengetahui hal ini dan kemudian merencanakan perampokan tersebut.
Setelah pemeriksaan, He dan 8 orang lainnya telah ditahan dan dituduh melanggar UU tentang perampokan, kontrol senjata api, amunisi, pisau, serta UU tentang pencegahan bahaya narkotika. Mereka telah diserahkan kepada kejaksaan distrik Taichung untuk penyelidikan lebih lanjut.