Foto diambil dari pemerintah kabupaten Miaoli.
Departemen Pengembangan Tenaga Kerja dan Pemuda Miaoli menyebutkan bahwa penerima penghargaan termasuk dua perawat asal Indonesia, Tri Wulandari dan Indah Sri Utami, yang masing-masing telah bekerja selama enam hingga tujuh tahun.
Seperti yang dilansir dari CNA, pemerintah Kabupaten (pemkab) Miaoli mengatakan mereka hari Selasa (24/6) memberikan penghargaan beserta hadiah koper kepada 20 pekerja migran teladan yang menunjukkan kinerja luar biasa, termasuk 14 dari sektor industri, lima perawat rumah tangga, dan satu pertanian, beberapa di antaranya berasal dari Indonesia.
Mereka merawat nenek lanjut usia dan kakek yang lumpuh dengan sikap ramah dan penuh semangat, selalu tersenyum kepada orang yang mereka rawat dan keluarganya, sehingga sangat dipercaya majikan mereka, kata departemen tersebut.
Bupati Miaoli Chung Tung-chin (鍾東錦) menyatakan bahwa para pekerja migran yang datang ke Miaoli dari negeri yang jauh telah bekerja keras bersama industri dan majikan, mengatasi tantangan adaptasi, memberikan dedikasi dan kontribusi di posisi mereka masing-masing, dan membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Untuk itu, kata Chung, mereka layak mendapatkan pengakuan dan ucapan terima kasih, menambahkan bahwa ia berharap kegiatan ini dapat memberi para pekerja migran dorongan semangat serta mengimbau para majikan untuk bersyukur dan memperlakukan mereka dengan lebih baik.
Kepala Departemen Pengembangan Tenaga Kerja dan Pemuda, Wang Hao-chung (王浩中), menjelaskan bahwa kegiatan penghargaan ini diadakan untuk menyemangati para pekerja migran dan membuat masyarakat melihat kontribusi mereka terhadap ekonomi industri dan sosial kabupaten.
Ke-20 orang ini, yang dipilih dari 24.000 pekerja migran di Miaoli, tidak hanya diakui atas kinerja kerja mereka, kata Wang, tetapi juga aktif berintegrasi dalam kehidupan di Taiwan, secara mandiri belajar bahasa Mandarin untuk meningkatkan komunikasi dan rasa saling percaya dengan rekan kerja maupun majikan.
Beberapa dari mereka bahkan memanfaatkan kemampuan bahasa mereka untuk membantu menerjemahkan dan membimbing rekan-rekan sebangsa, menunjukkan semangat bahu-membahu dan kerja tim, ujarnya.
