Foto diambil dari Liberty Times.
Kantor Cabang Dashu Kepolisian Taoyuan menemukan sebuah rumah tinggal di Jinmen Second Street, Distrik Taoyuan, di mana banyak pekerja migran asing sering masuk dan keluar. Setelah memantau selama berhari-hari, mereka pergi untuk menyelidiki. Pada malam tanggal 13, polisi menangkap 11 pekerja migran, semuanya adalah kaburan. Polisi menemukan amfetamin di kamar dua orang dan mengirim mereka karena dicurigai terlibat narkoba. Sembilan orang sisanya dipindahkan ke Satuan Tugas Khusus Taoyuan dari Departemen Imigrasi.
Ada pekerja migran asing yang keluar masuk rumah di Jinmen Second Street. Tetangga melapor ke polisi bahwa sering ada mobil van penuh pekerja migran asing yang datang menjemput orang. Mereka menduga pekerja migran asing di rumah itu adalah pekerja asing yang melarikan diri.
Polisi mengirim petugas untuk memantau selama berhari-hari. Pada malam tanggal 13, ketika van tiba, petugas pun menyergap kerumunan tersebut. Setelah mengendalikan 9 orang di dalam mobil, mereka masuk ke rumah dan menangkap 2 orang. Polisi mengatakan bahwa 9 orang di antaranya adalah orang Vietnam, dan keduanya adalah warga negara Indonesia. Mereka diatur untuk bekerja di lokasi konstruksi oleh agen tenaga kerja ilegal pada hari kerja, dan kemudian mereka diatur untuk naik shuttle bus kembali ke tempat tinggal mereka satu demi satu di malam hari.
Polisi menemukan amfetamin narkoba. Dua pekerja migran asing membantah menggunakan narkoba dan mengaku bahwa narkoba ditempatkan di dalam rumah. Polisi keberatan dengan hal ini dan telah mengirim mereka keluar sesuai dengan Peraturan Pencegahan Bahaya Narkoba. Adapun 9 pekerja migran sisanya dikirim ke Satgas Khusus Departemen Imigrasi Taoyuan.