a day ago

MOL Luncurkan Kembali Program Layanan Perawat Migran Paruh Waktu

Foto diambil dari CNA.

"Program Uji Coba Pelayanan Pendampingan Beragam" ini memungkinkan warga menyewa jasa pekerja perawatan dari lembaga sosial dengan biaya pribadi. Hingga kini, enam organisasi di wilayah utara, tengah, selatan, dan timur Taiwan telah disetujui dan memberikan layanan.

Seperti yang dilansir dari CNA, Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan hari Rabu (2/7) mengumumkan mereka kembali membuka pendaftaran lembaga penyedia layanan perawat migran paruh waktu, dengan target sepuluh institusi di tahun pertama berjalannya program yang diluncurkan pada April tersebut.

Dalam hampir tiga bulan terakhir, program ini telah mempekerjakan 32 tenaga kerja lokal dan sebelas pekerja migran, melayani total 485 kasus dengan total layanan 4.814 jam layanan, dan terus meningkat. Dua lembaga bahkan telah mencatat lebih dari 1.000 jam layanan, menurut MOL.

MOL kini membuka pendaftaran untuk tahap kedua agar lebih banyak lembaga bisa ikut serta. Kepala Divisi Manajemen Tenaga Kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja MOL, Su Yu-kuo (蘇裕國) mengatakan kepada CNA, beberapa organisasi telah menyatakan minat untuk bergabung setelah melihat hasil uji coba awal yang stabil.

Menurut keterangan program ini, lembaga yang ingin mendaftar harus merupakan yayasan atau asosiasi nirlaba yang telah berdiri minimal lima tahun secara hukum, serta menyerahkan dokumen dan proposal layanan. Hasil seleksi akan diumumkan sebelum 29 September di situs resmi MOL.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

Perekrutan Perawat Migran Dahulukan untuk Keluarga Pasien Sakit Parah

Foto dokumentasi CNA. Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) baru-baru ini menyebut agar keluarga dengan pasien berat mendapat akses dan bantuan lebih cepat, MOL sedang mengatur mekanisme teknis, termasuk mendengarkan masukan dari akademisi, kelompok medis, organisasi lansia, dan pegiat buruh m...

KDEI Mengimbau WNI untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

Foto diambil dari KDEI. Saat dihubungi CNA, Arif Sulistiyo, kepala KDEI mengatakan Taiwan sering dilanda gempa bumi karena lokasinya terletak di dekat pertemuan dua lempeng tektonik, sementara juga memiliki kondisi geografis berupa dataran tinggi pegunungan, dataran rendah, dan juga pantai. Kantor...