Foto Anita (kiri) bersama reporter Indosuara dan CNA. Sumber Foto milik Indosuara.
Anita, yang bekerja selama delapan tahun sebagai perawat migran, menuturkan ia tidak memerlukan waktu khusus untuk berlatih dalam mengikuti kegiatan ini. Anita Luki, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taipei, turut mengikuti perlombaan bulu tangkis di World Masters Games 2025, Senin (26/5). Ia turun di nomor tunggal putri untuk usia 35 tahun ke atas.
Saat ditanya CNA apakah majikannya memberi persetujuannya mengikuti kompetisi bergengsi tersebut, Anita mengatakan, “Alhamdulilah majikan menyetujui, tidak ada masalah.”
Ketika ditanya mengenai resepnya bisa berlaga di kompetisi kancah internasional ini, wanita berusia 35 tahun tersebut mengaku ia didaftarkan pihak shelter (rumah penampungan) Rerum Novarum dan dibiayai Departemen Ketenagakerjaan Kota Taipei.
Angel, sukarelawan shelter Rerum Novarum yang mendampingi Anita, mengatakan pada CNA bahwa pihaknya membantu meminta izin pada majikan, dengan menulis surat dan memberitahu bahwa PMI tersebut dipilih departemen ketenagakerjaan untuk mengikuti perlombaan. Pertandingan Anita yang seharusnya dimulai pada pukul 2 sore diselesaikan lebih cepat dikarenakan lawan mainnya tidak hadir. Pertandingan ulang pun dijadwalkan pada Selasa pukul 3 sore, ujar Angel.
Pernah jadi korban job tidak sesuai
Ditemui dalam kegiatan tersebut, Anita membagikan kisah harunya selama bekerja di Taiwan. Di balik profesi perawat migran dan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) yang pernah ia lakoni selama bertahun-tahun, ternyata ada kepedihan yang menghiasi pengalamannya sebagai pekerja migran.
Awal kisah, pada Maret 2024, ia mendapat majikan baru di wilayah Taipei. Meskipun kontraknya adalah sebagai perawat orang tua di satu rumah, ia sempat dipekerjakan di tiga tempat tinggal berbeda. Tak hanya menjaga lansia, ia pun harus melakukan pekerjaan lain di luar kontraknya, ungkap Anita.
Beruntung, kata Anita, ia berani melapor ke shelter Rerum Novarum, yang membantu penyelesaian masalahnya hingga ke pengadilan. Pada Desember 2024, Anita mendapat majikan yang baru, berlokasi tetap di Taipei, setelah sebelumnya selama tiga bulan harus tinggal di shelter.
Di akhir wawancaranya bersama CNA, Anita yang berasal dari Lampung ini memberi pesan bagi rekan-rekan PMI agar tetap semangat dalam bekerja. “Jangan kabur kalau ada masalah yah, laporkan saja ke (saluran siaga) 1955, tetap semangat kawan-kawan!” ujarnya bersemangat sambil mengangkat raket miliknya.
Seperti yang dilansir dari CNA, World Masters Games 2025, yang digelar dari 17 hingga 30 Mei di Taipei dan New Taipei, menjadi ajang olahraga internasional yang mempertemukan para atlet senior dari berbagai belahan dunia, termasuk para legenda yang masih aktif menjaga semangat sportivitas dan kebugaran, menurut penyelenggara.