2025-04-15

Waspada Penipuan Calling Visa untuk Cari Job Baru ke Taiwan

Foto dokumentasi GANAS.

Penipuan dengan iming-iming "calling visa" dan mengatasnamakan lembaga tertentu ramai mencuat di media social. Kadir, analis bidang ketenagakerjaan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei menuliskan imbauannya di media sosial Save PMI untuk berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut. Saat dihubungi CNA melalui pesan singkatnya, Kadir yang telah dua kali periode datang ke Taiwan sebagai analis bidang ketenagakerjaan ini menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengenal istilah "calling visa" dalam penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).

Ia menambahkan, perekrutan PMI mempunyai fasilitas bertahap mulai dari legalisisasi job order dan perjanjian kerja (PK) pada KDEI Taipei yang nanti akan menjadi salah satu syarat dalam pengajuan visa Calon PMI (CPMI).

Sementara itu, saat dihubungi CNA melalui sambungan telepon genggam, Fajar, Ketua Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) mengatakan bahwa organisasinya sering mendapatkan pengaduan penipuan iming-iming "calling visa" ini.

Modusnya, Fajar memberitahukan, jika ada akun di salah satu grup facebook yang mengiklankan tentang butuhnya pekerja ke Taiwan, kemudian, di kolom komentar ada yang bertanya berapa biaya, persyaratan, dan sebagainya. Namun ternyata, yang berkomentar itu adalah sindikat dari grup tersebut juga, ungkapnya.

Kemudian korban yang membaca tawaran tersebut tertarik dan kemudian komunikasi berlanjut di pesan pribadi dan terjadi negosiasi dengan menyebutkan bahwa mereka resmi dari lembaga seperti Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) atau Pusat Layanan Perekrutan Langsung (DHSC) di Taiwan.

"Nah, korban percaya kemudian membayar sejumlah uang ke rekening yang dikirim pelaku tersebut. Kemudian, setelah membayar korban diblokir oleh pelaku dan semua akun tersebut menghilang," ujar Fajar.

Fajar menambahkan, rata-rata korban yang telah terlanjur mentransfer sejumlah uang hingga senilai Rp32 juta. Kadir pun mengingatkan PMI untuk tidak terbujuk pada penipuan model seperti ini. Maraknya penipuan dengan berbagai modus hendaknya dapat diketahui CPMI maupun PMI yang sudah berada di Taiwan, ujarnya.

Sasaran target penipuan biasanya PMI yang sedang mencari job (pekerjaan) atau majikan baru, lanjutnya. Pastikan mendapatkan informasi lowongan kerja melalui bursa kerja atau agensi resmi atau perusahaan pelaksana penempatan yang terdaftar, Kadir mengingatkan.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

25NT

FOOD

35NT

FOOD

100NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Empat Pelaku Perkelahian Pencak Silat PMI di Changhua Dihukum Penjara

Foto diambil dari Biro Kepolisian Changhua. Menurut putusan pengadilan, pada 2 September 2023, ketua IKSPI mengumpulkan lebih dari 70 orang, termasuk Anthony, Kumaedi, Rifqi Septiawan, Yudi Saputra, dan Taufik Heryanto, yang membawa tongkat besi dan sabit untuk berunding dengan PSHT, namun pertemu...

Tiga Belas Pekerja Migran Diselamatkan dari Luapan Sungai Saat Memancing

Foto diambil dari Biro Pemadam Kebakaran Kota Taichung. Tiga bleas pekerja migran diselamatkan dari sebuah gosong pasir di Sungai Dadu di Taichung, tempat mereka bermalam untuk memancing, namun mengalami luapan air sungai yang tak terduga pada Minggu pagi (11/5), kata Biro Pemadam Kebakaran Kota Ta...

Banyaknya Kasus Penipuan Sesama PMI di Taiwan

Samsul Arifin, yang akrab disapa Ari Yoga (kiri), sedang berbincang bersama Novrizal, kepala Bidang Pelindungan Warga Negara Indonesia, Pendidikan dan Sosial Budaya (tengah), dan Arif Sulistiyo, kepala KDEI Taipei (kanan). (Sumber Foto : FPMI). Saat dihubungi CNA melalui telepon genggamnya, Samsul ...