2024-02-21

Keripik Udang Pedas Ini Ditarik Karena Mengandung Bahan Berbahaya

Foto: Taiwan News

Indosuara — Keripik udang pedas, dijual dengan merek Hsia Wei Hsien (蝦味先), diproduksi oleh Yu Zong Foods (裕榮食品), ditarik dari rak pada Selasa (20 Februari) di Kaohsiung setelah ditemukan menggunakan cabai merah bubuk tercemar dan pewarna makanan terlarang.

Dikutip dari Taiwan News, Departemen Kesehatan Kota Kaohsiung mengeluarkan siaran pers yang menyatakan lebih dari 30.000 kilogram keripik udang pedas dalam 366.841 kemasan telah terkena pewarna karsinogenik. Produk yang terpengaruh memiliki tanggal kedaluwarsa sebagai berikut: 8 September 2024 dan 2 Oktober 2024.

Saat ini, hanya 1.300 paket keripik udang tercemar yang telah ditarik dari pasaran. Otoritas kesehatan masyarakat mendesak konsumen dan mitra hilir seperti 7-Eleven, FamilyMart, PX Mart, Carrefour, dan RT-Mart, untuk bekerja sama dalam penarikan produk.

Konsumen yang telah membeli produk pangan tercemar dengan tanggal kadaluwarsa tersebut di atas dapat mengembalikan atau menukar produk tersebut dengan cara mengembalikan ke toko asal dan menunjukkan kuitansi beserta produknya.

Hsia Wei Hsien mengaku menjadi korban penarikan makanan tersebut. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tanpa sadar membeli bubuk cabai tercemar dari pembuat makanan Chiseng Hon Ltd. (濟生) yang berbasis di Yunlin, yang mengandung pewarna merah industri untuk tekstil dan tidak cocok untuk produk makanan.

Otoritas kesehatan masyarakat telah diberitahu tentang bubuk cabai merah tercemar yang diproduksi oleh Chiseng Hon karena skandal terkait pada 8 Februari, yang melibatkan paket bumbu tiga dalam satu di hilir. Hal ini menyebabkan pencarian catatan perusahaan diperluas, yang mengungkapkan penjualan ke Yu Zong Foods.

Pejabat kesehatan masyarakat masih menelusuri sisa penjualan bubuk cabai tercemar yang diproduksi oleh perusahaan yang belum ditemukan, termasuk 372 kg dikirim ke Taipei, 914 kg ke New Taipei, 275 kg ke Kota Taoyuan, 30 kg ke Kota Taichung, 40,5 kg ke Kota Tainan, 12 kg ke Kabupaten Yunlin, 12 kg ke Kabupaten Yilan, dan 72 kg ke Kabupaten Pingtung.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

310NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

380NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

110NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

110NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

PMI Penjaga Nenek Jadi Atlet Bulu Tangkis di World Masters Games 2025

Foto Anita (kiri) bersama reporter Indosuara dan CNA. Sumber Foto milik Indosuara. Anita, yang bekerja selama delapan tahun sebagai perawat migran, menuturkan ia tidak memerlukan waktu khusus untuk berlatih dalam mengikuti kegiatan ini. Anita Luki, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerj...

Sopir Penabrak Kecelakaan Maut Sanxia Belum Dapat Diperiksa Karena Masih di ICU

Foto diambil dari CNA. Pengemudi berusia 78 tahun bermarga Yu (余) masih dalam perawatan intensif di rumah sakit dan belum dapat memberikan pernyataan, ujar Komisaris Kepolisian New Taipei Liao Hsun-cheng (廖訓誠) kepada anggota dewan kota di Dewan Kota New Taipei di Distrik Banqiao. Seperti yang dila...

KDEI Bagikan Tips Cuti Aman, Bisa Kembali ke Taiwan, Ini Persiapannya

Ilustrasi pekerja migran yang cuti pulang ke Indonesia, diambil dari ChatGPT. (Sumber Foto : KDEI Taipei) Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI, melalui wawancara bersama CNA membagikan tips aman dan nyaman saat cuti. Ia mengatakan, jika PMI cuti dalam periode kontrak (belum cukup tiga tahun), ...

Kasihan, PMI Jaga Akong Sakit Leukimia Malah Diputus Kontrak

Foto diambil dari Ani. Saat diwawancarai CNA, Ani menceritakan ia awal mulanya jatuh sakit pada awal 2025. Selama dua pekan menjelang awal tahun baru, ia merasakan gejala seperti gusi berdarah, badan memar, lemas, dan menstruasi yang deras. Sebut saja Ani (nama samaran), seorang perempuan yang be...