8 hours ago

Pekerja Migran Kabur Setelah Mobilnya Tabrak Rumah Warga di Miaoli

Foto diambil dari Kepolisian Miaoli.

Kantor Polisi Miaoli hari Senin menyatakan bahwa pada Minggu, dua tempat tinggal di Dusun Shiqiang, Desa Gongguan ditabrak sebuah mobil penumpang kecil, mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan rumah.

Seperti yang dilansir dari CNA, kepolisian hari Senin (16/6) mengatakan mereka telah menemukan seorang pekerja migran asal Vietnam yang sehari sebelumnya melarikan diri setelah mobil yang dikemudikannya menabrak dua rumah warga di Kabupaten Miaoli.

Petugas segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan, namun pengemudi dan penumpang telah melarikan diri, kata kantor tersebut.

Kepolisian kemudian memeriksa rekaman kamera pengawas di persimpangan dan mendapati ada empat orang di dalam mobil yang kabur dengan berjalan kaki, kata kantor polisi.

Pemilik rumah yang menjadi korban mengatakan bahwa mobil tersebut kehilangan kendali dan melaju kencang setelah berbelok, awalnya menabrak meteran air di depan rumah dan taman bunga milik tetangga, lalu mengubah arah dan menabrak tempat tinggal di seberang jalan.

Bagian depan mobil ringsek sebelum akhirnya berhenti, kata pemilik rumah tersebut, menambahkan bahwa beruntung semua penghuni saat itu sedang berada di dalam, jika tidak, akibatnya bisa sangat fatal.

Salah satu pemilik rumah yang mendengar suara tabrakan keluar untuk memeriksa, di mana ia melihat pengemudi kabur, bahkan sempat mencoba mengejar, namun tidak berhasil mencegah pelarian mereka.

Kepolisian menjelaskan bahwa melalui data kepemilikan kendaraan, mereka menemukan pemilik mobil itu adalah warga negara Filipina, yang kemudian mengaku telah meminjamkan kendaraannya kepada temannya yang berasal dari Vietnam.

Kepolisian kemudian memanggil pengemudi, pekerja migran asal Vietnam berusia 37 tahun, untuk dimintai keterangan.

Ia mengaku dirinya dan ketiga rekannya melarikan diri dari lokasi karena menabrak rumah warga dan takut akan mendapat balasan dari penduduk setempat, menurut kepolisian.

Penyebab pasti kecelakaan dan identitas tiga penumpang lainnya masih dalam penyelidikan.

Kepolisian mengatakan bahwa pekerja migran tersebut memiliki visa kerja dan surat izin mengemudi yang sah, serta hasil tes alkohol terhadapnya menunjukkan nol.

Berdasarkan Undang-Undang tentang Pengelolaan dan Sanksi Lalu Lintas Jalan, pengemudi yang terlibat kecelakaan tanpa korban luka atau meninggal namun tidak menangani kejadian sesuai peraturan dapat didenda antara NT$1.000 (Rp552.360) hingga NT$3.000, kata kepolisian.

Jika pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian, surat izin mengemudinya dapat ditangguhkan satu hingga tiga bulan, tambah kepolisian.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

165NT

SKIN CARE 保養品

165NT

SKIN CARE 保養品

110NT

SKIN CARE 保養品

110NT

SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

PMI Perawat Migran Ikut Demo Tuntut Asuransi Ketenagakerjaan

Foto diambil dari CNA. Dalam aksi yang digelar oleh Domestic Caretaker Union (DCU) ini, sejumlah pekerja migran Indonesia juga ambil bagian. Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) dan Serikat Pekerja Perumahan Nasional Taiwan (SPPNT) di antaranya. Puluhan pekerja migran asing (PMA) sektor...

Apa saja Hak PMI Setelah Pasien Meninggal?

Foto diambil dari CNA. Saat diwawancarai CNA, Wanti aktivis Garda BMI mengungkapkan, ada sangat banyak kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia (PMI) saat mereka berganti majikan akibat pasien meninggal. PMI kerap secara ilegal dikenakan biaya tempat tinggal sebesar NT$200-NT$250 (Rp108.672-Rp13...

Pemkot Taipei Buka Pendaftaran Pelatihan perawat Migran di Rumah

Foto diambil dari CNA. Kantor Pekerja Migran dan Disabilitas Taipei menjelaskan bahwa layanan "Pelatihan di Rumah" gratis ini telah mereka luncurkan sejak 2018 bagi keluarga di kota tersebut yang mempekerjakan pekerja migran perawat. Seperti yang dilansir dari CNA, Pemerintah Kota (Pemkot) Taipei ...